Selasa, 04 Agustus 2015

Basis Data

Basis Data (Database)

Pengertian Basis Data
Basis data atau database adalah kumpulan informasi yang disimpan di dalam komputer yang dapat diperiksa menggunakan suatu program komputer untuk memperoleh informasi dari basis data tersebut. 

Fungsi Basis Data

             Pengelompokan data, database bertujuan untuk merapihkan data agar mudah dipahami. Misalnya dalam sistem perpustakaan, ada kelompok data buku, penerbit, dan sebagainya. Basis data juga bisa menghindari duplikasi dalam data. Basis data juga memudahkan menyimpan, mengakses, dan update, dan menghapus data. 
Latar belakang dibuatnya Basis data
            
             Latar belakang dibuatnya basis data adalah karena pada saat ini dibutuhkan kecepatan dan keefektifan pengelolaan data, sehingga dibuatlah basis data suapaya memudahkan kita untuk mengelola data dengan cepat dan efisien.
               
    A.      Bit
    Bit (binary digit) adalah satuan data terkecil yang dapat diolah oleh komputer.



B.      Byte


Byte adalah kumpulan sejumlah bit yang mewakili satu karakter yang dapat berupa satu huruf, satu angka, simbol khusus, dsb.







C.      Field


Field adalah kumpulan karakter yang membentuk satu atau sekelompok kata, suatu nomor identitas, suatu icon/image/gambar, dsb.







D.      Record

Record adalah satu kelompok field seperti kesatuan dari NISN, Nama, Kelas, Keterangan.







E.      Database

adalah kumpulan informasi yang disimpan di dalam komputer secara sistematik sehingga dapat diperiksa menggunakan suatu program komputer untuk memperoleh informasi dari basis data tersebut.











Hirarki Database

Sabtu, 28 September 2013

nama : muhamad ichsan rabbani
kelas : xprl.1
coding & flowchart

Soal !
Ada 3 Bersaudara yaitu upan, ipin, dan upin.
Usia Upan adalah 2 kali lipat dari usia ipin
Usia Ipin adalah 1,5 kali lipat dari usia upin, sedangkan
Usia Upin adalah tahun ini di kurang 10

Hitunglah Jumlah ketiga usia mereka menggunakan NetBeans !
Dan buatlah Flowchartnya!

1. coding netbeans


2. flowchart


Selasa, 24 September 2013

    Sistem operasi

    Pengertian Sistem operasi Komputer adalah perangkat lunak komputer atau software yang bertugas untuk melakukan kontrol dan manajemen perangkat keras dan juga operasi-operasi dasar sistem, termasuk menjalankan software aplikasi seperti program-program pengolah data yang bisa digunakan untuk mempermudah kegiatan manusia. Sistem Operasi dalam bahasa Inggrisnya disebut Operating System, atau biasa di singkat dengan OS.
    Sistem Operasi komputer merupakan software pada lapisan pertama yang diletakkan pada memori komputer, (memori komputer dalam hal ini ada Hardisk, bukan memory ram) pada saat komputer dinyalakan. Sedangkan software-software lainnya dijalankan setelah Sistem Operasi Komputer berjalan, dan Sistem Operasi akan melakukan layanan inti umum untuk software-software itu. Layanan inti umum tersebut seperti akses ke disk, manajemen memori, skeduling task, dan antar-muka user. Sehingga masing-masing software tidak perlu lagi melakukan tugas-tugas inti umum tersebut, karena dapat dilayani dan dilakukan oleh Sistem Operasi. Bagian kode yang melakukan tugas-tugas inti dan umum tersebut dinamakan dengan kernel suatu Sistem Operasi.

 Contoh Sistem Operasi Komputer

     Sistem Operasi berfungsi sebagai penghubung antara lapisan hardware dan lapisan software. selain itu, Sistem Operasi komputer juga melakukan semua perintah perintah penting dalam komputer, serta menjamin aplikasi-aplikasi yang berbeda fungsinya dapat berjalan lancar secara bersamaan tanpa hambatan. Sistem Operasi Komputer menjamin aplikasi perangkat lunak lainnya bisa memakai memori, melakukan input serta output terhadap peralatan lain, dan mempunya akses kepada sistem file. Jika beberapa aplikasi berjalan secara bersamaan, maka Sistem Operasi Komputer akan mengatur jadwal yang tepat, sehingga sebisa mungkin semua proses pada komputer yang berjalan mendapatkan waktu yang cukup untuk menggunakan CPU dan tidak saling mengganggu dengan perangkat yang lain.
Contoh-contoh dari Sistem operasi Komputer misalnya adalah Windows, Linux, MacOS, dan lain lain. Di bawah ini merupakan tampilan antarmuka sistem operasi Windows 7, Linux (ubuntu), dan Mac OS X
tampilan antar muka windows 7
Pengertian Sistem Operasi Komputer
tampilan antar muka linux Ubuntu
tampilan antar muka sistem operasi ubuntu

Tampilan antar muka sistem operasi Mac OS X
tampilan antar muka sistem operasi mac os x
Itulah penjelasan mengenai pengertian sistem operasi komputer, semoga dapat bermanfaat bagi yang membutuhkan.



Application
Aplikasi berasal dari kata application yaitu bentuk benda dari kata kerja to apply yang dalam bahasa Indonesia berarti pengolah.  Secara istilah, aplikasi komputer adalah suatu subkelas perangkat lunak komputer yang menggunakan kemampuan komputer langsung untuk melakukan suatu tugas yang diinginkan pemakai. Contoh utama perangkat lunak aplikasiadalah program pengolah kata, lembar kerja, dan pemutar media.

Kumpulan aplikasi komputer yang digabung menjadi suatu paket biasanya disebut paket atausuite aplikasi (application suite). Contohnya adalah Microsoft Office dan OpenOffice.org, yang menggabungkan suatu aplikasi pengolah kata, lembar kerja, serta beberapa aplikasi lainnya. Aplikasi-aplikasi dalam suatu paket biasanya memiliki antarmuka pengguna yang memiliki kesamaan sehingga memudahkan pengguna untuk mempelajari dan menggunakan tiap aplikasi. Umumnya aplikasi-aplikasi tersebut memiliki kemampuan untuk saling berinteraksi sehingga menguntungkan pemakai. Contohnya, suatu lembar kerja dapat dimasukkan dalam suatu dokumen pengolah kata walaupun dibuat pada aplikasi lembar kerja yang terpisah.

Berdasarkan jenisnya, aplikasi komputer dapat dibagi menjadi beberapa kategori, yaitu :
1.  Enterprise          
Digunakan untuk organisasi yang cukup besar dengan maksud menghubungkan aliran data dan kebutuhan informasi antar bagian, contoh : IT Helpdesk, Travel Management dll.
2. Enterprise – Support
Sebagai aplikasi pendukung dari Enterprise, contohnya : Database Management, Email Server dan  Networking System.
3. Individual Worker
Sebagai aplikasi yang biasa digunakan untuk mengolah/edit data oleh tiap individu. Contoh : Ms.Office, Photoshop, Acrobat Reader dll.
4.  Aplikasi Akses Konten
Adalah aplikasi yang digunakan oleh individu (hanya) untuk mengakses konten tanpa kemampuan untuk mengolah/mengedit datanya melainkan hanya melakukan kustomisasi terbatas. Contoh : Games, Media Player, Web Browser.
5. Aplikasi Pendidikan
Biasanya berbentuk simulasi dan mengandung konten yang spesifik untuk pembelajaran.
6. Aplikasi Simulasi
Biasa digunakan untuk melakukan simulasi penelitian, pengembangan dll. Contoh : Simulasi pengaturan lampu lalu lintas.
7. Aplikasi Pengembangan Media
Berfungsi untuk mengolah/mengembangkan media biasanya untuk kepentingan komersial, hiburan dan pendidikan. Contoh : Digital Animation Software, AudioVideo Converter dll.
8.  Aplikasi Mekanika dan Produk
Dibuat sebagai pelaksana/pengolah data yang spesifik untuk kebutuhan tertentu. Contoh : Computer Aided Design (CAD), Computer Aided Engineering (CAE), SPSS dll.



Linux

    Linux (diucapkan ˈlɪnəks atau /ˈlɪnʊks/) adalah nama yang diberikan kepada sistem operasi komputer bertipe Unix. Linux merupakan salah satu contoh hasil pengembanganperangkat lunak bebas dan sumber terbuka utama. Seperti perangkat lunak bebas dan sumber terbuka lainnya pada umumnya, kode sumber Linux dapat dimodifikasi, digunakan dan didistribusikan kembali secara bebas oleh siapa saja.
    Nama "Linux" berasal dari nama pembuatnya, yang diperkenalkan tahun 1991 oleh Linus Torvalds. Sistemnya, peralatan sistem dan pustakanya umumnya berasal dari sistem operasi GNU, yang diumumkan tahun 1983 oleh Richard Stallman. Kontribusi GNU adalah dasar dari munculnya nama alternatif GNU/Linux.
    Linux telah lama dikenal untuk penggunaannya di server, dan didukung oleh perusahaan-perusahaan komputer ternama seperti Intel, Dell, Hewlett-Packard, IBM, Novell, Oracle Corporation, Red Hat, dan Sun Microsystems. Linux digunakan sebagai sistem operasi di berbagai macam jenis perangkat keras komputer, termasuk komputer desktop,superkomputer, dan sistem benam seperti pembaca buku elektronik, sistem permainan video (PlayStation 2, PlayStation 3 dan XBox), telepon genggam dan router. Para pengamat teknologi informatika beranggapan kesuksesan Linux dikarenakan Linux tidak bergantung kepada vendor (vendor independence), biaya operasional yang rendah, dan kompatibilitas yang tinggi dibandingkan versi UNIX tak bebas, serta faktor keamanan dan kestabilannya yang tinggi dibandingkan dengan sistem operasi lainnya seperti Microsoft Windows. Ciri-ciri ini juga menjadi bukti atas keunggulan model pengembangan perangkat lunak sumber terbuka (opensource software).
    Sistem operasi Linux yang dikenal dengan istilah distribusi Linux (Linux distribution) atau distro Linux umumnya sudah termasuk perangkat-perangkat lunak pendukung seperti server web, bahasa pemrograman, basisdata, tampilan desktop (desktop environment) seperti GNOME,KDE dan Xfce juga memiliki paket aplikasi perkantoran (office suite) seperti OpenOffice.org, KOffice, Abiword,Gnumeric dan LibreOffice.
    
Jenis-jenis LINUX

Linux yg merupakan sebuah software gratis, kini mulai banyak dipakai oleh para pengguna komputer. Beberapa macam linux antara lain:

1. Fedora Core 4
Pada semester pertama 2003, Red Hat mengumumkan untuk tidak lagi menjual produk konsumennya secara terpisah, dan melepasnya sebagai unit semi otonom yang diberi nama Red Hat Linux Project. Proyek ini melanjutkan produksi versi konseumen, tapi kali ini sebagai produk gratis yang melibatkan komunitas Linux.

Fedora Core adalah distro besutan Red Hat Project setelah bergabung dengan Fedora Project, sebuah proyek komunitas yang mengkhususkan diri membuat berbagai paket aplikasi untuk dijalankan di Red Hat Linux.
Melihat sejarahnya, Fedora Core jelas merupakan hasil evolusi dari Red Hat Linux yang berhenti di versi 9. Karena hasil evolusi, Fedora Core memiliki penampilan, “rasa”, dan fungsionalitas khas Red Hat Linux.
Fedora Core 4, dirilis tanggal 13 Juni 2005, adalah rilis terbaru dari Fedora Project yang menawarkan banyak perbaikan dan feature baru dibanding versi pendahulunya. Fedora Core 4 memuat semua update software terbaru, termasuk GNOME 2.10 dan KDE 3.4 yang semakin cantik dan menunjang kinerja.
Fedora Core 4 dapat dibakar ke empat keping CD atau sebuah DVD. Distro ini tidak menggunakan live CD dan harus diinstall ke harddisk. Instalasi Fedora Core 4 mudah, dan tidak banyak berubah dari rilis sebelumnya. Fedora menggunakan installer Anaconda yang berbasis grafik sehingga mudah diikuti. Distro ini juga dapat bekerja dengan baik di berbagai spesifikasi sistem tanpa perlu ngoprek di command line. Kabar baik untuk para pengguna komputer Apple, Fedora Core 4 kini mendukung penuh arsitektur CPU PowerPC, sehingga dapat dijalankan di prosesor Apple G3, G4, bahkan G5. Dengan begitu, kini pengguna Apple memiliki alternatif sistem operasi yang stabil selain Mac OS X. 

2. Suse
SUSE Linux adl salah satu distro Linux utama yg dibuat di Jerman. SUSE Linux aslinya merupakan terjemahan dlm bhs Jerman dr Slackware. Perusahaannya sekarang ini dimiliki oleh Novel, Inc. S.u.S.E adl singkatan dr kalimat dlm bhs Jerman “Software- und System-Entwicklung” (“Perangkat lunak & pengembangan sistem”), tetapi ada informasi tdk resmi yg mengatakan bahwa S.u.S.E dihubungkan dgn ilmuwan komputer Jerman Konrad Zuse.
SUSE LINUX termasuk distro yang paling dihormati sebagai penyedia solusi dan teknologi unggul di dunia sistem operasi open source. Distro asal Jerman ini memiliki tim developer terbesar di dunia yang telah banyak berjasa mengangkat nama SUSE sebagai solusi Linux paling lengkap saat ini. Pada tahun 2003, SUSE LINUX resmi diakuisisi oleh Novell, Inc.
SUSE Linux Professional (SLP) 9.3 adalah sebuah distro sistem operasi desktop yang mengundang decak kagum saat dicoba. Distro ini memiliki semua aplikasi Linux yang kemungkinan besar dibutuhkan oleh semua orang. Berbagai aplikasi itu kemudian disajikan dengan pilihan antarmuka KDE Atau GNOME yang terbaru.
Yang perlu diingat adalah sejak awal adalah SUSE LINUX punya reputasi sebagai distro yang bukan diperuntukkan buat pengguna awam. Jadi, jangan mengharapkan distro ini akan semudah Xandros atau Linspire. Tidak perlu takut untuk mencobanya mengingat lengkapnya dokumentasi yang tersedia untuk distro ini, hanya saja distro ini mungkin lebih tepat untuk developer, seorang power user, atau seseorang yang tertarik untuk mencoba sampai sejauh mana desktop Linux dapat digunakan.
Sebagai distro Linux high-end, SLP 9.3 dapat dijalankan di Pentium berkecepatan rendah dengan memory minimal 128MB dan ruang harddisk 500MB. Tentu saja yang disarankan adalah prosesor minimum Pentium 1GHz, memory 256MB, dan harddisk 2,5GB.

3. Ubuntu 5.04
Ubuntu mengambil namanya dari bahasa Afrika Kuno. Menurut situs Ubuntu (www.ubuntulinux.org), nama Ubuntu bermakna “kemanusiaan bagi sesama”. Distro ini lahir dari keinginan para pengembang Linux untuk menyajikan sebuah distro Linux yang mudah dipakai, handal, berkualitas, dan gratis. Ubuntu dapat dipakai baik untuk mesin yang berfungsi sebagai server maupun sebagai komputer desktop. Distro ini juga mendukung aneka prosesor yang ada di pasaran seperti Intel x86, AMD64, dan PowerPC.
Proyek Ubuntu (Ubuntu Project) disponsori oleh Canonical Ltd. Para peminat Ubuntu bisa memesan CD Ubuntu dalam jumlah yang mereka inginkan secara gratis dengan cara mengunjungi situs Ubuntu. Namun, para peminat Ubuntu juga bisa melakukan download file image Ubuntu (dalam bentuk file .iso) dengan cara mengunjungi alamat www.ubuntulinux.org/download/. Berhubung Ubuntu didistribusikan dalam dua CD, pastikan Anda mendapatkan atau men-download file image yang sesuai dengan keperluan. Sebagai informasi, versi install CD merupakan distro Ubuntu yang dikhususkan untuk dipasang dalam harddisk. Sementara versi Live CD merupakan distro Ubuntu yang dikhususkan untuk dijalankan secara langsung via CD-ROM tanpa perlu di-install lagi ke dalam harddisk.
Ubuntu 5.04 Hoary Hedgehog merupakan versi terbaru sistem operasi ini. Sistem operasi ini membutuhkan komputer dengan spesifikasi prosesor dari keluarga x86 (Intel 486, Pentium, Pentium II, III, dan 4), AMD, atau VIA (dahulu Cyrix), kartu grafis VGA dengan kedalaman 256 warna atau lebih tinggi, RAM 128MB atau lebih tinggi, sebuah CD-ROM drive, dan ruang harddisk sekitar 1 gigabyte atau lebih tinggi (jika akan dipasang dalam harddisk). Spesifikasi ini merupakan kebutuhan dasar untuk menjalankan modus grafis dalam Ubuntu. Jika pengguna lebih suka dengan modus teks, spesifikasi komputer yang diperlukan bisa lebih rendah lagi daripada spesifikasi tersebut.
berarti “aku adl aku krn keberadaan kita semua”. Tujuan dr distribusi Linux Ubuntu adl membawa semangat yg terkandung di dlm Ubuntu ke dlm dunia perangkat lunak. Ubuntu saat ini mendukung berbagai arsitektur komputer spt PC (Intel x86), PC 64-bita (AMD64)

4. Knoppix 3.8
Knoppix boleh dikatakan sebagai pelopor Live CD, yakni sistem operasi yang bisa langsung dijalankan dan dipakai tanpa instalasi. Sistem operasi ini dirintis oleh sekumpulan programer dan pengguna Linux dari Jerman. Menurut situs resminya di http://knoppix.com/, Knoppix bisa dipakai sebagai sistem siap pakai untuk keperluan sehari-hari, untuk kepentingan edukasi dan demo produk di sekolah atau perguruan tinggi, atau sebagai perkakas untuk perbaikan (recovery). Dengan menggunakan metode dekompresi secara on the fly, sebuah CD berkapasitas sekitar 700MB bisa dipakai untuk menjalankan sistem Linux lengkap berkapasitas 2 gigabyte.
Berbeda dengan Ubuntu yang mengandakan Gnome sebagai antarmuka grafisnya, Knoppix menggunakan KDE versi 3.32 sebagai antarmuka grafis default-nya. Dalam hal versi, distro ini hanya memiliki satu file image untuk di-download, yakni versi Live CD. Jika pengguna ingin memasang Knoppix ke dalam harddisk-nya, mereka bisa memanfaatkan perkakas yang telah disediakan dalam versi tersebut. Saat ini, versi terbaru Knoppix adalah 4.0. Sayangnya, pada saat artikel ini ditulis, versi ini baru tersedia untuk bahasa Jerman dan dikemas dalam sekeping DVD. Sementara untuk bahasa Inggris, versi terbaru Knoppix adalah 3.9.
Knoppix dapat dipasang dalam komputer dengan spesifikasi prosesor berbasis Intel atau kompatibelnya (486 atau lebih tinggi), RAM berkapasitas sekitar 128MB untuk menjalankan modus grafis dengan KDE dan aneka aplikasi perkantoran, sebuah CD-ROM drive tipe IDE/ATAPI/USB/SCSI/Firewire), sebuah kartu grafis standar VGA, mouse dengan konektor PS/2, serial, atau USB, dan harddisk berkapasitas 1GB atau lebih tinggi (jika akan dipasang dalam harddisk). Jika pengguna hanya ingin menjalankan Knoppix dalam modus teks, kebutuhan RAM dan harddisk tentu saja akan lebih rendah daripada spesifikasi tersebut. 

5. PC Linux OS
PCLinuxOS adalah distro Linux yang lahir pada musim panas 2003 dan awalnya dikembangkan dari Mandrake (sekarang Mandriva) 9.2. Saat itu Mandrake masih menggunakan kernel versi 2.4, devfs, dan XFree86. Dalam dua tahun ini, telah berevolusi menjadi sebuah distro yang sama sekali baru sebagaimana Mandriva berkembang meninggalkan akar RedHatnya. PCLinuxOS Preview 9 yang terbaru telah menggunakan Kernel 2.6.11-oci11 yang bekerja sempurna dengan desktop KDE 3.4.1. KDE 3.4.1 sendiri memanfaatkan backend hal/dbus untuk memudahkan automounting perangkat seperti usb key, cdrom, kamera, dan scanner.
PCLinuxOS disebarkan dalam bentuk live CD. Ini berarti Anda tidak perlu meng-install PCLinuxOS ke dalam harddisk. Cukup masukkan CDnya dan boot dari CDROM. Dalam waktu sekitar lima menit ,Anda sudah dapat menggunakannya. PCLinuxOS akan meng-uncompress data dari CD sambil jalan sehingga Anda dapat menikmati berbagai program yang berukuran sekitar 2 gigabyte. PCLinuxOS akan berjalan di memori dan memungkinkan Anda untuk mengakses seluruh komputer, membakar CD, menyimpan ke harddisk, menikmati hiburan digital atau berselancar di web. Live CD berarti portabilitas alias membawa lingkungan sistem yang sudah Anda kenal dengan baik kemanapun anda pergi.

6. Linux Xnuxer
Masih ingat Dani Firmansyah? Pria bernama alias Xnuxer ini sempat membuat heboh karena mengubah tampilan situs resmi KPU saat Pemilu. Juli lalu, Dani mengumumkan peluncuran distro Linux hasil oprekannya. Distro yang menurut Dani dikerjakan sendirian selama 7 hari 7 malam itu diberi nama Xnuxer Linux versi 1. Distro ini disebarkan dalam bentuk live CD yang dapat dijalankan tanpa instalasi.
Xnuxer Linux dibangun di atas fondasi distro Debian Sarge 3.1 dan Knoppix 3.9. “Konsep yang diaplikasikan di Xnuxer Linux adalah membuat Linux bisa digunakan dengan mudah oleh end-user dengan mempercantik tampilan KDE tanpa mengurangi kinerja” begitu dipaparkan oleh Dani.
Harapan Dani sepertinya tercapai. Anda dapat menikmati sendiri KDE dengan penampilan yang berbeda dari biasanya. Lebih sederhana dan membuat Linux terlihat mudah. Mereka yang sudah terbiasa dengan Windows kemungkinan besar tetap “merasa di rumah” saat mencoba Linux Xnuxer.

7. Mandrake 10.0
Mandrake merupakan salah satu ditribusi Linux bahkan yang pertama menerapkan konsep sistem operasi dengan antarmuka grafis yang sangat “bersahabat” dengan penggunanya.
Proyek distribusi Linux ini sebenarnya sudah dimulai Mandrake sejak tahun 1998. Dengan konsentrasi pengembangan Linux yang lebih mudah, Mandrake telah mengubah momok “menyeramkan” Linux yang awalnya penuh dengan konfigurasi rumit menggunakan perintah baris menjadi distribusi Linux yang menawarkan lebih banyak kemudahan.
Perubahan serta penambahan beberapa feature baru terus dilakukan Mandrake dari waktu ke waktu. Bahkan untuk menandainya, Mandrake mengubah keseluruhan nama distribusi menjadi Mandriva. Hingga kini nama Mandriva digunakan sebagai kelanjutan pengembangan distribusi Linux Mandrake.
Versi distribusi Linux terakhir yang dirilis oleh Mandriva adalah 10. Masih bercirikhas kemudahan antarmuka pengguna yang dimiliki distribusi Mandrake terdahulu, Mandriva 10 juga dibekali dengan Linux kernel 2.6.3.
Instalasi distribusi Linux yang satu ini terbilang sangat mudah. Sebelum Mandrake dikembangkan, pengguna yang akan menginstall Linux diharuskan mengerti setidaknya cara mengkompilasi kernel Linux dan modul yang terkait dengan kernel tadi. Terkadang proses ini memakan waktu dan tenaga yang tidak sedikit. Hal ini disadari oleh beberapa pengembang distibusi Linux lain seperti RedHat dan Suse. Mereka mulai mengembangkan sebuah antarmuka instalasi linux.
Berangkat dari sanalah Mandrake kemudian mengembangkan antarmuka instalasi yang lebih baik. Penataan informasi serta langkah-langkah instalasi dikemas sedemikian sehingga tidak terlihat lagi kerumitan instalasi Linux yang sesungguhnya.

Distribusi bebas berbasis Debian : 
  1. 64Studio
  2. Adamantix
  3. Amber Linux
  4. BeatrIX
  5. Bonzai Linux
  6. Debian
  7. Debian-BR-CDD
  8. DeveLinux
  9. Dreamlinux
  10. Elive
  11. Finnix
  12. GenieOS
  13. Gnoppix
  14. gOS linux
  15. Guadalinex
  16. Hiweed
  17. Kalango
  18. Kanotix
  19. Knoppix
  20. Kuliax (sebuah distro Linux yang dikembangkan Indonesia)
  21. Kurumin
  22. LinEx
  23. Loco Linux
  24. MeNTOPPIX
  25. Morphix
  26. NepaLinux
  27. PingOO
  28. Skolelinux
  29. Sun Wah RAYS LX
  30. Symphony OS
  31. Ubuntu
  32. BlankOn Linux (sebuah distro Linux yang dikembangkan Indonesia)
  33. Dewalinux (sebuah distro Linux yang dikembangkan Indonesia)
  34. Briker (sebuah distro Linux yang dikembangkan Indonesia)
  35. Edubuntu
  36. Kubuntu
  37. Xubuntu
  38. De2
  39. Xandros
  40. Zen Linux

  
Distribusi berbasiskan RPM : 
  1. aLinux
  2. ALT Linux
  3. Annvix
  4. Ark Linux
  5. ASPLinux
  6. Aurox
  7. Berry Linux
  8. BLAG Linux and GNU
  9. BlankOn versi pertama (sebuah distro Linux yang dikembangkan Indonesia)
  10. Caixa Mágica
  11. cAos Linux
  12. CentOS
  13. Cobind
  14. Conectiva
  15. EduLinux
  16. Engarde Secure Linux
  17. Fox Linux
  18. IGOS Nusantara (sebuah distro linux yang dikembangkan Indonesia)
  19. Linux Mobile System
  20. Magic Linux
  21. Mandriva Linux (dahulu bernama Mandrake Linux)
  22. NOPPENLINUX
  23. PCLinuxOS
  24. PCQLinux2005
  25. PLD Linux Distribution
  26. QiLinux
  27. Red Hat Linux
  28. Fedora Core
  29. Red Flag Linux
  30. Scientific Linux
  31. Vine Linux
  32. White Box Enterprise Linux
  33. Yellow Dog Linux
  34. Sesco Linux: A secure Linux distribution, solely recompiled from the source distributed under GPL by Sesco information Systems Inc., (in RPM-based distributions).
  35. SUSE Linux
  36. Tinfoil Hat Linux
  37. Trustix
  38. Ulteo
  39. YOPER (“Your Operating System”)
Distribusi bebas berbasis Slackware
  1. AliXe
  2. Austrumi
  3. BackTrack (versi 1-3, untuk versi 4 menggunakan engine ubuntu 8)
  4. Bluewhite64 Linux
  5. CD Forum Linux (sebuah distro Linux yang dikembangkan Indonesia)
  6. College Linux
  7. Cytrun Linux
  8. DARKSTAR
  9. DeepStyle
  10. easys GNU/Linux
  11. Frugalware
  12. Hardened Linux
  13. Kate OS
  14. MooLux
  15. Plamo Linux
  16. SLAX
  17. Sauver
  18. Singkong Linux (sebuah distro Linux yang dikembangkan Indonesia)
  19. Slackintosh
  20. Slackware
  21. Slamd64
  22. Splack Linux
  23. targeT Linux (sebuah distro Linux yang dikembangkan Indonesia)
  24. TopologiLinux
  25. Truva Linux
  26. Ultima Linux
  27. Vector Linux
  28. Wolvix
  29. 0×7F GNU/Linux
  30. ZenCafe Linux (sebuah distro Linux yang dikembangkan Indonesia)
  31. Zenwalk Linux (dulu MiniSlack)
Distribusi bebas berbasis lainnya : 
1.       Distribusi-distribusi Linux berikut ini memakai sistem manajemen paket sendiri, gabungan atau tidak sama sekali
  1. Arch Linux (dengan sistem manajemen paket Pacman)
  2. Coyote Linux (distro Router/firewall)
  3. CRUX (menggunakan manajemen paket berbasis tar.gz yang sederhana, BSD-style initscripts)
  4. DD-WRT (embedded firewall)
  5. DeLi Linux (kombinasi Slackware dan CRUX)
  6. Devil-Linux (distro firewall/router/server)
  7. DSLinux (Linux untuk Nintendo DS)
  8. dyne:bolic (instalasi software baru cukup dengan menyalin [copy] ke direktori tertentu)
  9. Familiar Linux (distro untuk iPAQ handhelds)
  10. Fli4l (distro yang muat dalam satu floppy disk)
  11. Foresight Linux (menggunakan sistem manajemen paket Conary)
  12. FREESCO (router)
  13. GeeXboX (media center)
  14. GoboLinux (manajemen paket sendiri yang menggunakan symlink)
  15. Hikarunix (distro khusus untuk main Go)
  16. IPCop (distro Router/firewall)
  17. iPodLinux (linux untuk Apple iPod berbasis µCLinux kernel)
  18. Jlime (distro untuk HP Jornada 6xx dan 7xx dan NEC MobilePro 900(c) handhelds)
  19. Lunar Linux (distro berbasis source code)
  20. MCC Interim Linux (mungkin ini distro Linux pertama; dibuat oleh Manchester Computing Centre di bulan February 1992)
  21. MkLinux distro untuk PowerPC, menjalankan Linux kernel sebagai server di atas Mach microkernel)
  22. Mobilinux (buatan Montavista untuk smartphones)
  23. MontaVista Linux (embedded systems distro buatan MontaVista Software)
  24. NASLite (distro floppy-disk untuk menjalankan perangkat Network Attached Storage / NAS)
  25. Nitix (autonomic server buatan Net Integration Technologies Inc.)
  26. OpenWrt (embedded firewall)
  27. Pardus (buatan Turki; menggunakan sistem manajemen paket PISI, dan COMAR configuration framework)
  28. PS2 Linux (distro Sony Computer Entertainment unuk PlayStation 2 video game console)
  29. Puppy Linux (sistem manajemen paket PetGet dan DotPup; tapi mulai versi 3 juga bisa menggunakan paket Slackware)
  30. Rocks Cluster Distribution (untuk computer cluster = gabungan beberapa komputer menjadi satu super komputer)
  31. rPath (menggunakan sistem manajemen paket Conary)
  32. Sentry Firewall (firewall, server sistem)
  33. SliTaz GNU/Linux
  34. Smallfoot
  35. SmoothWall (router/firewall)
  36. Softlanding Linux System (salah satu distro tertua, dibangun tahun 1992-1994; basis awal Slackware)
  37. Sorcerer (berbasis source code)
  38. Source Mage GNU/Linux (berbasis source code)
  39. Tinfoil Hat Linux (distro floppy-disk)
  40. tomsrtbt (root boot disk)